Diduga Jadi Ajang Usaha, Warga Penpen Cirebon Keluhkan Pungutan Iuran Program Pamsimas

CIREBON, MetroHK, –  Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Desa Penpen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat dikeluhkan warga. Pasalnya program Pamsimas tersebut diduga jadi ajang komersil atau usaha demi untuk meraup keuntungan pribadi.

Ironisnya program pamsimas tersebut seharusnya dirasakan oleh masyarakat malah di tarip iuran pemasangan instalasi yang cukup besar dan iuran bulanan. 

Informasi yang dihimpun tim media pada Kamis, 28 Maret 2024, Program Pamsimas bersumber dari dana Pemerintah Daerah melalui PUPR tersebut yang seharusnya di kelola oleh Pemdes melalui Bumdes ini malah dikelola oleh perorangan.

Berdasarkan data diperkirakan ada sekitar 350 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sejumlah KPM tersebut diduga membayar dengan tarip biaya di awal pemasangan sebesar 500 ribu. Selanjutnya menurut informasi yang berkembang mereka membayar iuran bulanan sebesar 50 ribu hingga 75 ribu.

“Ada sekitar 350an orang memasang awal dengan biaya 500 ribu dan tiap bulan dikenai iuran antara 50 ribu sampai 70 ribuan,” ujar salah satu warga Desa Penpen yang tidak mau disebutkan namanya.

Beberapa warga lain yang Tim media temui menyampaikan hal yang sama, tentang keberatan adanya iuran tersebut, apalagi ini programnya pemerintah.

Sementara itu saat Tim media menemui Kuwu Penpen, Mustopa menyampaikan pihak Pemdes Penpen tidak mengelola Pamsimas tersebut.

Tim Media melakukan penelusuran dan menghubungi salah satu pengelola bernisial KI. Saat dihubungi via whatsapp dirinya mengungkapkan mempersilahkan Tim Media untuk datang datang ke mana saja, mengenai kepengurusan silakan datang ke PUPR atau ke Pemdes atau langsung ke pengurus.

Sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban yang memuaskan tentang informasi terkait dengan operasional Pamsimas di Desa Penpen ini. Karena Tim Media belum ketemu langsung dengan beberapa pihak dan stakeholder terkait Program Pamsimas ini. (Susyanto/Tim PWO)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *